Powered By Blogger

SELAMAT DATANG di Blog Putera Pulau Beringin

Semoga Bermanfaat..!

Kamis, Juni 25, 2009

Tenun Songket



SEWET SONGKET

Sewet Songket adalah kain yang biasanya dipakai atau dikenakan sebagai pembalut bagian bawah pakaian wanita. Biasanya sewet ini berteman dengan kemban atau selendang. Bahan sewet songket ini ditenun secara teliti dengan mengunakan bahan benang Ciri khas songket Palembang terletak pada kehalusan dan keanggunannya sangat menonjol serta motifnya tidak sama dengan motif kain songket daerah lain

Sewet Songket adalah kain yang biasanya dipakai atau dikenakan sebagai pembalut bagian bawah pakaian wanita. Biasanya sewet ini berteman dengan kemban atau selendang. Bahan sewet songket ini ditenun secara teliti dengan mengunakan bahan benang Ciri khas songket Palembang terletak pada kehalusan dan keanggunannya sangat menonjol serta motifnya tidak sama dengan motif kain songket daerah lain. Oleh karena itu sewet songket ini dibuat dengan bahan halus dan seni yang tinggi maka harganya cukup mahal. Biasanya dipakai pada waktu tertentu pada saat perayaan perkawinan.

Pakaian songket lengkap yang dikenakan oleh pengaten, biasanya dengan Aesan Gede (kebesaran) Aesan Pengganggon (Paksangko) Aesan. Selendang Mantri Aesan Gandek (Gandik) dan sebagainya.




Macam-macam Kain Songket


1. Songket benang mas Lepus dan warna-warni

2. Songket benang mas Lepus Biasa

3. Songket benang mas Lepus Jando Beraes (Hijau,merah dan Kuning)

4. Songket benang Jando Penganten (Hijau dan Merah)

5. Songket benang emas Bungo Inten

6. Songket benang emas Tretes Midar atau Bidar

7. Songket benang emas pulir Biru

8. Songket emas Kembang Siku Hijau

9. Songket benang emas Bungo Cino

10. Songket benang Pacik

11. Songket benang emas Cukitan



Rumah Tradisional

Rumah Limas

Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Palembang. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai kedua.


Kebanyakan rumah limas luasnya mencapai 400 sampai 1000 meter persegi atau lebih, yang didirikan diatas tiang-tiang dari kayu unglen atau ulin yang kuat dan tanah air.Dinding, pintu dan lantai umumnya terbuat dari kayu tembesu. Sedang untuk rangka digunakan kayu seru. Setiap rumah terutama dinding dan pintu diberi ukiran. Saat ini rumah limas sudah mulai jarang dibangun karena biaya pembuatannya lebih besar dibandingkan membangun rumah biasa. Rumah limas yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah milik keluarga Bayuki Wahab di Jl. Mayor Ruslan dan Hasyim Ning di Jl. Pulo, 24 Ilir, Palembang. Namun hampir ditiap pelosok kota terdapat rumah limas yang umumnya sudah tua, termasuk sebuah rumah limas di museum Balaputra Dewa.

Wisata Kuliner


Pempek

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam" adalah telur ayam rebus yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek kriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya!

Profil Sumatera Selatan


Lambang Sumatera Selatan berbentuk perisai bersudut lima. Di dalamnya terdapat lukisan bunga teratai, batang hari sembilan, jembatan Ampera, dan gunung serta di atasnya terdapat atap rumah khas Sumatera Selatan.
1. Bunga teratai berkelopak lima berarti keberanian dan keadilan berdasarkan Pancasila. 2. Batang hari sembilan adalah nama lain provinsi Sumatera Selatan yang memiliki sembilan sungai. 3. Jembatan Ampera merupakan ciri yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. 4. Gunung memiliki makna daerah pegunungan yang banyak terdapat di Sumatera Selatan. 5. Sedangkan atap khas Sumatera Selatan yang berujung 17 dan 8 garis genting dan 45 buah genting merupakan simbol kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945

Selasa, Juni 23, 2009

Wisata Sejarah 2

1. Benteng Kuto Besak
Bangunan ini dibangun selama 17 tahun di mulai pada tahun 1780 dan diresmikan pemakaiannya pada hari senin tanggal 21 Februari 1797. Pemprakarsa pembangunan benteng ini adalah Sultan Mahmud Badaruddin I (1724 - 1758) dan pembangunannya dilaksanakan oleh Sultan Mahmud Badaruddin, sebagai pengawas pembangunan dipercayakan kepada orang-orang China.Benteng Kuto Besak Palembang mempunyai ukuran panjang 188,75 meter, lebar 183,75 meter dan tinggi 9,99 meter (30 kaki) serta tebal 1,99 meter (6 kaki). Di setiap sudutnya terdapat bastion(baluarti) bastion yang terletak disudut barat laut bentuknya berbeda dengan tiga bastion lainnya. Tiga bastion yang sama tersebut merupakan ciri khas bastion Benteng Kuto Besak, di sisi timur , selatan dan barat terdapat pintu masuk lainnya disebut lawang buritan.Suatu kebanggaan bagi wong Palembang bahwa Benteng Kuto Besak merupakan satu-satunya benteng yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.
2. Bagus Kuning
Daerah ini terletak di kecamtan Seberang Ulu II tepatnya di komplek Bagus Kuning Plaju yang merupakan Makam Ratu Bagus Kuning dan sampai saat ini dikeramatkan karena menurut Lengenda Ratu Bagus Kuning orang yang sakti dan sebagai penyambung risalah Rosullallah melaui par wali untuk menyebarkan agama islam di daerah yang dikuasainya yaitu kawasan Batang Hari Sembilan pada abad ke 16.Beliau mempunyai pengikut dan penghulu sebanyak 12 orang yaitu :1. Penghulu Gede2. Datuk Buyung3. Kuncung Emas4. Panglima Bisu5. Panglima Api6. Syekh Ali Akbar7. Syekh Maulana Malik Ibrahim8. Syekh Idrus 9. Putri Kembang Dadar10. Putri rambut Selako11. Bujang Juaro
Ratu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah haid (tetap Suci), selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita keturunan siluman kera yang pada waktu itu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera, bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setiap Ratu Bagus Kuning hingga saat ini kera-kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak kelihatan bertambah.Ratu Bagus Kuning dimakamkan ditepian Sungai Musi, pada zaman dahulu diatas makam beliau berdiri bangunan tinggi yang memayungi makam tersebut namun setelah beberapa saat bangunan tersebut lenyap tanpa bekas seperti ghaig. Kita dapat mengunjungi tempat ini dengan kendaraan jurusan plaju. (berdasarkan keterangan M. Nasir Juru Kunci Bagus Kuning)
3. Kantor Ledeng
Bangunan ini berdiri pada tahun 1928 yang dulunya dikenal dengan sebutan Water Tower (Menara Air) atau disebut masyarakat Palembang sebagai Kantor Ledeng. Pada Zaman Jepang pada tahun (1942 - 1945) Balai Kota (Kantor Menara Air) dijadikan Kantor Syuco-kan (Kantor Residen) dan terus dimanfaatkan sebagai balaikota sampai dengan tahun 1956.Tanggal 21 Agustus 1963 Perusahaan Water Ledeng dipindahkan menjadi salah satu tehnik air bersih di Dinas Pekerjaan Umum Kota Praja Palembang. Sejak Saat itu (1963) Kantor Menara Air berubah menjadi Kantor Pusat Pemerintahan Kota Praja Palembang yang sekarang disebut Kantor Walikota.
4. Bukit Siguntang
Bukit Siguntang adalah tempat bersejarah di KOta Palembang di zaman Sriwijaya menjadi tempat bersejarah penganut agama Budha. Daerah ini terletak 4 KM dari Kota Palembang dengan ketinggian 27 meter dari permukaan laut, tepat di kelurahan Bukit Lama Tempat ini sampai sekarang masih tetap dikeramatkan karena disini terdapat beberapa makam diantaranya :
1. Raja Gentar Alam 2. Putri Kembang Dadar3. Putri Rambut Selako4. Panglima Bagus Kuning5. Panglima Bagus Karang6. Panglima Tuan Junjungan7. Panglima Raja Baru Api8. Panglima Jago Lawang Berdasarkan hasil penemuan pada tahun 1920 di sekitar bukit ini telah ditemukan sebuah patung (arca) Budha bergaya seni Amarawati yang raut wajah Srilangka berasal dari abad XI masehi yang sekarang diletakan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Kita dapat melihat panorama kota Palembang ; dari ketinggian Bukit Siguntang dengan menempuh kendaraan umum jurusan Bukit Besar.
5. Monpera
Bangunan ini terletak di pusat kota tepatnya di depan Masjid Agung. Lokasi tersebut dulunya basis pertempuran Lima Hari Lima Malam. Peletakan Batu Pertamanya dan pemancangan tiang bangunan pada tanggal 17 Agustus 1975 dan diresmikan pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira Negara.
Monumen ini dibangun unntuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan kaum penjajah pada masa revolusi fisik yang dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang yang pecah pada tanggal 1 Januari 1947 yang melibatkan seluruh rakyat Palembang melawan Belanda.Didalam Museum ini kita dapat melihat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut termasuk berbagai dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.
6. Jembatan Ampera
Jembatan ini dibangun diatas sungai Musi dengan panjang 1.177 meter, lebar 22 meter dan tinggi diatas permukaan air 11, 50 meter, dengan dana pampasan perang dari Pemerintah Jepang atas perintah Soekarno pada bulan April 1962 dan diresmikan Mei 1965.Orang menyebutnya Jembatan AMPERA karena pemakaiannya secara resmi dilakukan pada saat masa menegakkan Orde Baru yang sebelumnya bernama Jembatan "Musi". Jembatan AMPERA berarti jembatan Amanat Penderitaan Rakyat.Bagian tengan jembatan ini dulu dapat diangkat dan dilalui kapal yang tingginya maksimum 44,50 meter , sedangkan bila tidak diangkat hanya 9 meter, namun pada saat ini mobilitas penduduk semakin tinggi dan jumlah kendaraan bertambah banyak serta dasar lain yang bersifat teknis maka pada tahun 1977 jembatan tersebut tidak dapat lagi dinaikkan bagian tengahnya. Pada tahun 2004 jembatan ini direnovasi.

Wisata Sejarah 1

1. SITUS SRIWIJAYA
lokasi di kelurahan Karang Anyar Kec. Ilir Barat Kodya Palembang. Diresmikan Presiden Soeharto pada 22 Desember 1994 dengan peletakan kembali replika Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti tersebut menceritakan dua laksa balatentara Srijayanasa membangun Wanua Sriwijaya pada Tahun 606 Saka (684 Masehi) di kaki Bukit Siguntang.

2. TAMAN BUKIT SIGUNTANG
Terletak di sebelah Barat Palembang. Tempat ini merupakan kawasan perbukitan, di tempat ini terdapat beberapa makam antara lain : Raja Si Gentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Panglima Tuan Junjungan, Pangeran Raja Batu Api dan Panglima Jago Lawang.

3. TAMAN KI GEDE ING SURO
Merupakan kompleks pekuburan Islam yang dibangun pertengahan abad XVI, taman ini terletak di Kelurahan I Ilir. Terdapat 38 makam, diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal Sultan Palembang. Menurut sejarah, pada tahun 1552 Ki Gede Ing Suro mendirikan Kerajaan Palembang.

4. HUTAN WISATA PUNTI KAYU
Hutan seluas 50 Ha ini, terletak di Jl. H. Burlian (KM 7) yang merupakan jalan utama antara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Kota Palembang.

5. PULAU KEMARO
Merupakan sebuah delta di sungai musi, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung 2 – 3 hari. Dari pulau Kemaro dapat juga disaksikan kilang minyak PERTAMINA di Plaju dan Sungai Gerong serta pabrik pupuk PT Pusri di samping berbagai kegiatan di sungai Musi.

6. JEMBATAN AMPERA DAN SUNGAI MUSI
Merupakan landmark bagi kota Palembang. Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962-1965, melintasi Sungai Musi dan menghubungkan Palembang bagian Ilir dan Ulu. Sejak tahun 1970-an bagian tengah jembatan ini sudah tidak bisa diangkat lagi dengan pertimbangan akan menyebabkan kemacetan yang panjang. Sungai Musi merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, dengan panjang 406 Km. Jarak Kota Palembang sampai muara sungai di Selat Bangka ± 106 Km.

7. PAGARALAM
Terletak di kakai Gunung dempo, kota ini menyinpan potensi wisata yang sangat menakjubkan. Dengan hamparan perkebunan teh yang menghijau, Pagaralam memiliki iklim yang sangat sejuk sepanjang tahun. Selain itu, terdapat banyak air terjun yang menambah asri pemandangan. Di daerah ini juga ditemukan situs purbakala yang berusia ribuan tahun.

Selamat Datang di Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan

Pariwisata di daerah Sumatra Selatan cukup potensial untuk dikembangkan. Daerah ini memiliki obyek wisata yang beraneka ragam, baik wisata alam, sejarah maupun budaya. Sumsel memiliki obyek wisata berupa gunung-gunung dengan flora dan fauna yang beragam, seperti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS); sungai, danau, garis pantai yang sangat panjang, dan aneka ragam tradisi serta budaya yang unik dan menarik.Wisata alamnya adalah Danau Ranau Kabupaten Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin. Panorama pantainya antara lain pantai Parai Tenggini, pantai Matras di Pulau Bangka, dan pantai Pasir Padi di Pulau Belitung. Panorama air terjun terdapat di Kabupaten Muara Enim dan Lahat. Wisata budayanya meliputi Bukit Serelo, Gunung Dempo, Rumah Limas, pemukiman suku terasing Anak Dalam dan Kubu. Wisata sejarahnya antara lain situs Sri Wijaya berupa batu purbakala, patung kuno, dan museum di Palembang, kompleks Pemakaman di Bukit Siguntang serta Benteng Kuto Besak.

KERAJINAN TANGAN

1. KAIN SONGKET
Merupakan kain tenunan khas Sumatera Selatan terbuat dari benang mas yang didatangkan dari Cina dan Singapura, kain songket tidak dibuat dalam pabrikan namun ditenun dengan tangan oleh pengrajin tradisional. Kain songket sangat lazim dipakai pada acara adat dan acara resmi lainnya seperti perkawinan, khitanan serta berbagai tarian khas. Kain songket mempunyai banyak motif dan warna, umumnya berwarna cerah yang menggambarkan keceriaan dan keriangan masyarakat Sumatera Selatan, motifnya antara lain motif kembang pacar cina dan motif jantung.

2. KAIN JUMPUTAN
Terbuat dari sutera, pada zaman dahulu kain ini khusus dipakai oleh para gadis palembang namun sekarang kain ini biasa dipakai pada saat acara adat Palembang dan acara resmi lainnya. Kain jumputan mempunyai paduan warna yang sangat khas umumnya berwarna mencolok seperti merah, hijau, kuning.

3. KAIN BLONGSONG
Terbuat dari tenunan kain sutera maupun benang katun biasa, biasa digunakan oleh para wanita dewasa atau ibu-ibu muda. Kain ini biasanya dipakai untuk upacara adat Palembang seperti cukuran, tunangan namun dapat pula dipakai pada pesta perkawinan sebagai pakaian penerima tamu.

4. KAIN TAJUNG
Khusus dipakai oleh kaum pria dewasa biasanya untuk menambah keindahan bisa juga dipadankan dengan stelan jas atau pakaian teluk belanga. Kain ini biasa digunakan pada saat pesta adat dan acara resmi lainnya, biasanya terbuat dari tenunan kain sutera dengan motif dan warna yang menarik.
5. UKIRAN KHAS PALEMBANG
Biasanya terbuat dari kayu tembesu atau mahoni, kayu tersebut merupakan kayu khas Sumatera Selatan. Objek yang menjadi ukiran adalah rek pengantin, dipan, buffet dan kursi, umumnya ukirannya bermotif bunga dengan warna dominan merah dan kuning emas

OBYEK WISATA SUMATERA SELATAN

1. SITUS SRIWIJAYA
lokasi di kelurahan Karang Anyar Kec. Ilir Barat Kodya Palembang. Diresmikan Presiden Soeharto pada 22 Desember 1994 dengan peletakan kembali replika Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti tersebut menceritakan dua laksa balatentara Srijayanasa membangun Wanua Sriwijaya pada Tahun 606 Saka (684 Masehi) di kaki Bukit Siguntang.

2. TAMAN BUKIT SIGUNTANG
Terletak di sebelah Barat Palembang. Tempat ini merupakan kawasan perbukitan, di tempat ini terdapat beberapa makam antara lain : Raja Si Gentar Alam, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Panglima Tuan Junjungan, Pangeran Raja Batu Api dan Panglima Jago Lawang

3. TAMAN KI GEDE ING SURO
Merupakan kompleks pekuburan Islam yang dibangun pertengahan abad XVI, taman ini terletak di Kelurahan I Ilir. Terdapat 38 makam, diantaranya makam Ki Gede Ing Suro yang merupakan cikal bakal Sultan Palembang. Menurut sejarah, pada tahun 1552 Ki Gede Ing Suro mendirikan Kerajaan Palembang.

4. HUTAN WISATA PUNTI KAYU
Hutan seluas 50 Ha ini, terletak di Jl. H. Burlian (KM 7) yang merupakan jalan utama antara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Kota Palembang.

5. PULAU KEMARO
Merupakan sebuah delta di sungai musi, sekitar 5 km sebelah hilir Jembatan Ampera. Di pulau ini terdapat sebuah vihara. Dalam perayaan Cap Go Me ribuan masyarakat Cina termasuk yang datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri berkunjung ke pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. Perayaan ini berlangsung 2 – 3 hari. Dari pulau Kemaro dapat juga disaksikan kilang minyak PERTAMINA di Plaju dan Sungai Gerong serta pabrik pupuk PT Pusri di samping berbagai kegiatan di sungai Musi.

6. JEMBATAN AMPERA DAN SUNGAI MUSI
Merupakan landmark bagi kota Palembang. Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962-1965, melintasi Sungai Musi dan menghubungkan Palembang bagian Ilir dan Ulu. Sejak tahun 1970-an bagian tengah jembatan ini sudah tidak bisa diangkat lagi dengan pertimbangan akan menyebabkan kemacetan yang panjang. Sungai Musi merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, dengan panjang 406 Km. Jarak Kota Palembang sampai muara sungai di Selat Bangka ± 106 Km.

7. PAGARALAM
Terletak di kakai Gunung dempo, kota ini menyinpan potensi wisata yang sangat menakjubkan. Dengan hamparan perkebunan teh yang menghijau, Pagaralam memiliki iklim yang sangat sejuk sepanjang tahun. Selain itu, terdapat banyak air terjun yang menambah asri pemandangan. Di daerah ini juga ditemukan situs purbakala yang berusia ribuan tahun.

Assalamu'alaikum. Wr.Wb.

Waktu akan dipertanggungjawabkan

Frofilku

Foto saya
Palembang, Indonesia
MOTTO: "Hidup Adalah Perjuangan"

Total Tayangan Halaman

Entri Populer