Perpustakaan adalah sebuah gedung, ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1991:3).
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi para pemustaka (UU No. 43, 2007: Bab I).
Perkembangan perpustakaan berjalan dengan perkembangan peradaban dan budaya umat manusia. Perpustakaan merupakan mata rantai sejarah umat manusia yang dapat ditulis atau dibukukan, direkam, dan diabadikan atau disimpan di perpustakaan. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan, sumber inspirasi, sumber inovasi, dan sumber referensi (Sutarno, 2004: ? ).
Perpustakaan dalam segala bentuk dan jenisnya merupakan institusi yang bersifat ilmiah, informatif dan edukatif. Sehingga semua kegiatannya mengandung nilai dan unsure pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pencerahan dan menambah wawasan bagi penggunanya (Suwarno, 2007: 36).
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Teknologi informasi adalah teknologi komputer yang digunakan untuk memproses, menyimpan informasi dan mengirimkan informasi.
Penerapan teknologi informasi (TI) di perpustakaan merupakan wujud dari suatu perubahan layanan, yang mendorong melakukan modernisasi pelayanan dan penerapan TI dalam aktivitas kesehariannya. Penerapan TI sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakaan, bukan lagi pada besarnya gedung yang dipakai, banyaknya rak buku, atau berjubelnya pengguna. Tetapi dilihat dari semakin canggih dan otomastis kinerja perpustakaan. Sebab dengan TI akan lebih banyak yang dikerjakan dan dilayani.
Pengembangan TI diperpustakaan difungsikan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengelola data, serta menyediakannya menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat dalam kemasan digital yang fleksibel dan mudah dimanfaatkan. Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka.
Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (UU No. 43, 2007: Bab V). Untuk mendukung terwujudnya layanan prima, ada beberapa langkah yang harus dilakukan perpustakaan, yaitu: modernisasi fasilitas perpustakaan; pembangunan koleksi yang kuat sesuai tuntutan kurikulum dan pemakai; penataan system layanan yang cepat, mudah dan aman; serta penataan kondisi fisik perpustakaan ( Media Pustakawan Vol. 14, 2007: 30).
Manfaat penggunaan teknologi informasi dalam perpustakaan yaitu: meningkatkan kualitas layanan, memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan dan pengembangan otomasi perpustakaan (Supriyanto dan Muhsin, 2008: 24).
Otomasi perpustakaan (library outomation) adalah seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan yang terutama bercirikan penggunaan pangkalan data ukuran besar, dengan kandungan cantuman tekstual yang dominan, dengan fasilitas utama dalam menyimpan, menemukan, dan menyajikan informasi (Pendit, 2008: 222).
Kemajuan Ti akan memberikan manfaat bagi otomasi perpustakaan, yaitu: mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan; memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna; meningkatkan citra perpustakaan dan mengembangkan infrastruktur (Supriyanto dan Muhsin, 2008: 37).
Berkat teknologi perkembangan teknologi informasi kini telah berkembang perpustakaan digital (digital library), perpustakaan maya, layanan terpasang (online), dan akses informasi melalui internet, yang memungkinkan orang memperoleh banyak kemudahan. Sementara teknologi telekomunikasi akan dapat mengatasi jarak dan waktu baik dalam berkomunikasi, mengakses maupun memperoleh informasi secara lebih cepat dan tepat. Aplikasi teknologi informasi untuk perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan, dikelola oleh tenaga profesional dan dimanfaatkan secara optimal (Sutarno, 2006: 277-278).
Perpustakaan mengembangkan konsep berbagi informasi dengan tujuan untuk memaksimalkan fungsi-fungsi layanan perpustakaan, antara lain menambah sumber informasi yang tersedia; menambah aksesbilitas sumber informasi; mengurangi biaya operasional dan meningkatkan penyerapan sumber informasi (Yusuf, 2009: 396).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamu'alaikum. Wr.Wb.
Waktu akan dipertanggungjawabkan
Frofilku
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Perpustakaan adalah ruang atau tempat yang menyediakan berbagai koleksi yang disediakan untuk penggunanya. Perpustakaan pada umumnya merupak...
-
Beberapa tahun ini ada upaya untuk memperbarui proses belajar-mengajar dengan menyediakan papan tulis pintar yang terintegrasi dengan kemaju...
-
Tanaman kopi bukan tanaman asli Indonesia, melainkan jenis tanaman berasal dari benua Afrika. Tanaman kopi dibawa ke pulau Jawa pada tahun 1...
-
1. Sumber Informasi Primer Status suatu perpustakaan/pusat informasi secara dominan menentukan jenis-jenis informasi yang dikelolanya, terut...
-
Untuk mempelajari fenomena administrasi negara, terdapat berbagai pendekatan, antara lain: 1.Pendekatan yang sistematis dilakukan melalui hu...
-
Tips melestarikan buku, kertas, dan foto: (1) Jangan menggunakan tape atau lem untuk memperbaiki dokumen. Umumnya lem atau tape yang peka te...
-
PROFIL ILO 1. Sejarah ILO ILO didirikan tahun 1919, sebagai bagian dari Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I, untuk men...
-
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang menyediakan , mengelola dan melayankan informasi. Dengan perannya ini, perpustakaan perlu did...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar