Rabu, Desember 08, 2010
Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia
Visi Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia:
Visi perpustakaan merupakan pelaksanaan dari visi UAI yaitu menjadikan UAI sebagai pusat pendidikan terbaik di Indonesia yang bertaraf internasional dengan mengembangkan sumber daya manusia, yang dapat mengintegrasikan dimensi intelektual, spiritual dan etika-moral sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Misi Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia:
· Menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan memberikan layanan bahan pustaka baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik.
· Menjadi sarana penunjang yang handal dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
· Menjadikan pusat informasi ilmiah bagi civitas akademika dengan memberikan pelayanan terbaik dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan baik dalam maupun luar negeri.
· Menyelenggarakan proses pengadaan, pengolahan dan perawatan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika.
· Mendukung UAI dalam mencapai visi dan misi.
· Mengupayakan, mengembangkan dan mempertahankan kelangsungan operasional perpustakaan secara efisien dan efektif.
· Menjadi pusat kegiatan ilmiah bagi segenap civitas akademika.
· Bekerjasama dengan perguruan tinggi lain dalam mengembangkan jaringan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.
· Berperan sebagai pusat deposit dengan melestarikan seluruh hasil penelitian ilmiah UAI dan menyajikannya dalam bentuk digital.
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
A. Sejarah Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia
Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia berdiri setahun setelah Universitas Al Azhar Indonesia didirikan, yaitu pada tahun 2001. Pada awal berdiri, perpustakaan masih terintegrasi dengan perpustakaan SMU Al Azhar. Pada masa itu koleksi perpustakaan Universitas Al Azhar masih berjumlah lebih kurang 100 eksemplar, yang diperoleh dari pembelian dan hadiah. Koleksi perpustakaan Universitas Al Azhar semakin lama semakin bertambah, karena melakukan kerjasama dengan ISNET yaitu perkumpulan mahasiswa Indonesia di luar negeri. ISNET mempunyai program memberikan sumbangan buku kepada perpustakaan-perpustakaan di Indonesia setiap tahun, termasuk perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia.
Pada bulan Juni 2001, perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia pindah ke ruangan sekretariat kantor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Pada waktu itu perpustakaan belum mempunyai sistem pengelolaan yang baik, karena hanya dikelola oleh seorang staf perpustakaan dan dibantu oleh mahasiswa Universitas Al Azhar yang diberi upah berupa beasiswa. Pada tahun 2002 mulai diterapkan sistem automasi perpustakaan dan penambahan satu orang pustakawan. Hingga saat ini jumlah tenaga pengelola perpustakaan Universitas Al Azhar berjumlah 10 orang, yaitu Kepala Perpustakaan, Bagian Pengadaan dan Administrasi, Bagian Pengolahan, Bagian Sirkulasi dan Asisten Perpustakaan.
Perpustakaan pendidikan tinggi sebagai unit pelaksana teknis dibidang perpustakaan, mempunyai tugas memberi pelayanan pustaka kepada civitas akademika, yaitu mahasiswa, dosen dan karyawan. Perpustakaan direncanakan dan dikembangkan untuk dapat membantu pelaksanaan Program Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Sejalan dengan visi dan misi Universitas Al Azhar Indonesia, yaitu menjadi Universitas Islam yang berkualitas dan maju dalam membentuk sumber daya manusia yang berkemampuan mengembangkan intelektualitas dan moral tinggi secara seimbang dalam menuju ridha Allah SWT. Dengan demikian perpustakaan menjadi sarana yang sangat bermanfaat dan menunjang dalam membantu proses belajar mengajar.
Dengan berdirinya Universitas Al Azhar Indonesia sebagai institusi pendidikan tinggi, maka diperlukan sebuah perpustakaan yang menunjang visi dan misi unversitas. Perpustakaan Universitas Al Azhar Indonesia bertugas untuk menunjang pengembangan manajemen dalam bentuk penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat yang berguna untuk peningkatan kegiatan belajar mengajar mahasiswa dan dosen di lingkungan Universitas Al Azhar Indonesia.
Senin, November 29, 2010
PENGANTAR MULTIMEDIA
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
DEFINISI KOMPUTER MULTIMEDIA
Menurut wikipedia.org:
Komputer Multimedia adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi sesuai dengan rekomendasi dan memiliki sebuah CD-ROM. Standarisasi komputer mutlimedia dilakukan oleh "Multimedia PC Marketing Council", sebuah kelompok kerja dari sebuah perusahaan yang dahlu bernama Software Publishers Association (sekarang bernama Software and Information Industry Association). Perusahaan ini merupakan gabungan dari Microsoft, Creative Labs, Dell, Gateway, dan Fujitsu.
PUSTAKAWAN DAN PROFESI
1. Lahirnya Profesi
Konsep profesi saat ini sudah berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Profesi merupakan pekerjaan dan pengabdian kepada masyarakat yang memerlukan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan.
1. Definisi Profesi
Menurut Winarno Surakhmad: profesi adalah bidang pekerjaan dan pengabdian tertentu, yang karena hakikat dan sifatnya membutuhkan persyaratan dasar, keterampilan teknis dan sikap kepribadian tertentu.
Menurut Wirawan, profesi menjanjikan layanan yang hanya dilaksanakan oleh orang tertentu berdasarkan ilmu pengetahuan yang hanya diketahui oleh orang tetentu yang secara sistematis diformulasikan dan diterapkan utnuk memenuhi kebutuhan klien.
Menurut Soekarman, profesi adalah sejenis pekerjaan atau lapangan pekerjaan yang untuk melaksanakannya dengan baik memerlukan keterampilan dan keahlian khusus yang diperoleh dari pendidikan atau pelatihan secara berkesinambungan sesua dengan perkembangan bidang pekerjaan atau lapangan pekerjaan yang bersangkutan.
Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan persyaratan khusus.
Sabtu, November 27, 2010
Suami, Pemimpin Bagi Keluarga
Faktor-faktor Penyebab Melemah dan Memudarnya Nilai Ketaatan
1. Godaan-godaan Setan Terhadap Umat Manusia
Hendaknya masing-masing orang menyadari bahwa selama hayat dikandung badan ia senantiasa berada dalam kancah peperangan melawan setan. Setiap jalan-jalan kebaikan yang ditempuhnya, ia pasti berhadapan dengan setan yang siap menghadang2. Kurang Memahami dan Mengetahui Urgensi Menjaga Nilai Ketaatan
Sering kita temui sebagian orang yang melakukan berbagai bentuk perbuatan dosa dan maksiat. Namun lucunya ia masih mengaku-aku sebagai seorang multa-zim (orang yang menjaga nilai ketaatan). Ia sebenarnya tidak memahami dan tidak mengerti hakikat iltizam (menjaga nilai ketaatan). Sebab hakikat iltizam adalah melaksanakan amalan-amalan ketaatan dan menjauhi perkara yang diharamkan.3. Lingkungan yang Jauh dari Nilai-nilai Ketaatan
4. Musibah dan Cobaan
Berapa banyak orang yang berubah jalur hidupnya akibat musibah dan cobaan yang menimpa. Terkadang musibah dan cobaan itu datang dari orang lain atau karena akibat tingkahnya sendiri. Muslim yang sejati adalah yang bertambah ketaatannya setiap musibah dan cobaan datang menerpa5. Terlalu Banyak Beban Kehidupan yang Dipikul dan Terlalu Berat Serta Panjang
Perjalanan yang Dilalui
Terus terang saya katakan bahwa sebagian orang ada yang membebankan dirinya di luar kapasitas normal, hingga ia sendiri tidak sanggup memikulnya. Kadang ia lupa bahwa perjalanannya masih panjang. Kita dapati ia mencampuri dan menggeluti hampir semua bidang. Sibuk mengurus ini dan itu. Sampai-sampai ia mengabai-kan perkara-perkara wajib.
6. Pengaruh Orang Tua
Pengaruh orang tua sangat besar terhadap pertum-buhan anak-anaknya. Mereka dapat menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya nilai ketaatan. Apalagi jika si ayah jauh dari tuntunan agama. Kadangkala seorang anak tumbuh di atas bimbingan agama yang baik, ia menampik perkara-perkara yang dilarang agama. Namun sayangnya si ayah berusaha menghalanginya. Si ayah menyediakan segala fasilitas untuk memperdaya anaknya itu, tentu saja lambat laun si anak akan terpengaruh hingga melemahlah nilai ketaatannya.
7. Tidak Ada Kontrol dan Motivasi dari Orang Lain
Sering kali kita keluhkan tidak adanya waskat (pengawasan melekat) antara sesama pemuda ketika gejala-gejala penyakit ini muncul (maksudnya penyakit melemahnya gairah beramal). Berapa banyak orang yang bertekad untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun sangat sedikit yang mau peduli dengan kesungguhannya ituSILATURRAHIM
Rahim secara bahasa berarti rahmah yaitu lembut dan kasih sayang. Tarahamal qaumu artinya s-ling berkasih sayang.
Imam Al-Azhary berkata yang dimaksud dengan firman Allah:
"Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". (Al-Anbiya': 107) adalah kasih sayang.
Tarahhama 'alaihi berarti mendoakan seseorang agar mendapatkan rahmat, istarhama berarti memohon-kan rahmat. Rajulun rahumun (orang laki-laki yang penyayang) dan imra'atun rahumun (perempuan yang penyayang). Ar-Rahmah fi bani adam, berarti kelem-butan dan kebaikan hati.
Seseorang dikatakan dekat dengan kerabat apabila dia telah memiliki kasih sayang dan kebaikan sehingga menjadi betapa baik dan sayang. Abu Ishaq berkata: Dikatakan paling dekat rahimnya yaitu orang yang paling dekat kasih sayangnya dan paling dekat hubung-an kerabatnya.
Ar-ruhmu dan ar-ruhumu secara bahasa adalah ka-sihan dan simpati. Allah menyebut hujan dengan nama rahmat. Ibnu Sayyidih berkata bahwa yang dimaksud dengan ar-rahim dan ar-rihimu adalah rumah tempat tumbuhnya anak, dan jamaknya arhaam.
Al-Jauhary berkata ar-rahim berarti kerabat. Imam Ibnu Atsir berkata bahwa dzu rahim adalah orang-orang yang memiliki hubungan kerabat yaitu setiap orang yang memiliki hubungan nasab dengan anda.
Imam Al-Azhary berkata ar-rahim adalah hubung-an dekat antara bapak dan anaknya dengan kasih sayang yang sangat dekat.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling memin-ta satu sama lain, dan peliharalah hubungan sila-turrahim." (An-Nisa': 1)
Rabu, Oktober 13, 2010
SEMINAR NASIONAL “AIR DAN KEHIDUPAN DALAM NASKAH KUNA NUSANTARA”
Jumat, September 24, 2010
Kamis, September 16, 2010
Senin, Agustus 09, 2010
Marhaban Ya Ramadhan
Senin, Juli 05, 2010
KAJIAN PUSTAKA
•Dalam usulan penelitian maupun hasil penelitian umumnya dituangkan dalam bab “Tinjauan Pustaka”
•Merupakan tinjauan singkat atas pustaka yang menimbulkan gagasan & mendasari penelitian
•Seyogyanya digunakan pustaka terbaru (recent), gayut (relevant), dan asli (state of the art) bidang yang diteliti à PUSTAKA PRIMER
•Membantu peneliti menelusuri atau memilih topik penelitian
•Membantu peneliti memahami topik lebih baik, yang kurang jelas menjadi jelas
•Menjamin tidak ada duplikasi penelitian
•Membantu & memandu peneliti menelusuri pustaka yang lebih gayut
•Membantu & memandu peneliti menyusun rancangan penelitian, khususnya dalam:
–Merumuskan pertanyaan penelitian
–Merumuskan asumsi & hipotesis (kalau ada)
–Merumuskan kerangka pikir (konseptual)
–Memilih & menetapkan metoda penelitian
–Memilih & menetapkan teknik penarikan sampel
–Memilih dan/atau menyiapkan & memvalidasi instrumen penelitian untuk pengumpulan data
•Mutakhir (ada kekecualian untuk bidang tertentu)
•Harus yang objektif & tidak bias (hati-hati terutama mengenai politik)
•Gayut dengan penelitian yang diajukan
•Orisinal, data/fakta harus sahih & andal
•Jumlah tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak (memadai)
Jumat, Juli 02, 2010
JENIS-JENIS INFORMASI ILMIAH
Status suatu perpustakaan/pusat informasi secara dominan menentukan jenis-jenis informasi yang dikelolanya, terutama yang berkaitan langsung dengan kebutuhan informasi penggunannya. Perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan sifat dan kapasitas pelayanan serta kebutuhan penggunannya lebih banyak mengembangkan sumber informasi yang berupa buku, terutama buku teks. Perpustakaan khusus semacam perpustakaan balai penelitian dan balai pengkajian, demikian juga PUSTAKA lebih fokus mengembangkan sumber informasi yang berupa jurnal ilmiah sesuai kebutuhan utama informasi para peneliti, pengkaji, dan pembuat kebijaksanaan.
Berbeda daripada buku, jurnal ilmiah memuat informasi ilmiah mutakhir, terutama hasil-hasil penelitian dan percobaan serta perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang aktual. Kalaupun yang berupa buku, cenderung yang memuat uraian atau konsep-konsep ilmiah mutakhir hasil pembahasan dalam suatu simposium, seminar, workshop, kongres, pertemuan ilmiah. Sumber informasi ini berupa prosiding atau kumpulan makalah.
Dalam hal informasi ilmiah mutakhir yang dimuat dalam jurnal, PUSTAKA sebagai pusat informasi pertanian bagi peneliti dan pengkaji serta balai-balai penelitian dan pengkajian telah berupaya mengembangkan informasi baik dengan cara permintaan cuma-cuma, pertukaran literature, maupun pembelian/langganan. Hasil permintaan gratis berupa berbagai macam literatur yang sebagian besar terbitan Indonesia, sedangkan hasil pertukaran sebagian besar terbitan lembaga-lembaga penelitian institusi pertanian luar negeri. Jumlahnya mencapai lebih dari 200 judul.
Kamis, Juli 01, 2010
ABSTRAK
Abstrak adalah representasi yang singkat dan tepat dari kandungan dokumen yang mencakup semua hal yang penting dari dokumen asli, dan biasanya mengikuti gaya dan susunan seperti pada dokumen asli. Tujuan abstrak adalah untuk menangkap isi dokumen yang esensial sehingga dalam waktu yang singkat pembaca dapat mengetahui informasi yang terkandung dalam dokumen.
Keringkasan (conciseness) dan keberartian (significance) merupakan dua konsep penting dalam pengabstrakan. Abstrak harus ditulis secara jelas, tepat, komprehensif, tidak terikat (independent) dan tidak dimaksudkan untuk memberikan kritik terhadap dokumen. Pembuatan abstrak dapat dilakukan oleh penulis (author) atau oleh pengabstrak (abstractor). Penulis merupakan orang yang paling mengetahui isi dokumen sehingga diharapkan dapat memilih bagian-bagian terpenting dalam dokumen yang harus dituangkan dalam abstrak. Adapun yang dapat bertindak sebagai pengabstrak adalah orang yang mempunyai pengetahuan yang memadai tentang subjek dokumen yang akan dibuatkan abstraknya dan memahami metode pembuatan abstrak.
Fungsi Abstrak
Sebagai miniatur dokumen, abstrak berfungsi sebagai petunjuk kepada isi dokumen. Dengan membaca abstrak pembaca dapat mengetahui cakupan isi dokumen dalam waktu yang relatif singkat, sehingga ia dapat memutuskan apakah dokumen yang bersangkutan relevan atau tidak dengan yang diinginkan, dan dapat memutuskan apakah ia perlu atau tidak untuk membaca dokumen lengkapnya. Selain itu, abstrak memungkinkan pembaca untuk membaca literatur dalam jumlah yang besar. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penelitian dan pengembangan.
Kesulitan dalam mengakses publikasi asing dan adanya kendala bahasa merupakan alasan bagi sebagian besar orang untuk mengabaikan publikasi berbahasa asing yang sesungguhnya merupakan bagian dari literatur yang harus dipertimbangkan dalam suatu subjek. Dalam hal ini layanan abstrak publikasi asing dapat menjadi titik akses untuk membantu mendapatkan informasi yang bersumber pada publikasi asing dengan relatif cepat dan mudah. Disamping itu, layanan abstrak publikasi asing juga dapat berfungsi untuk menjembatani kendala bahasa.
Dalam sistem temu kembali informasi, abstrak berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam dokumen. Kata atau istilah yang digunakan dalam abstrak dapat digunakan sebagai istilah pencarian yang relatif mudah difahami oleh pengguna atau pencari informasi dari pada istilah indeks yang dibuat berdasarkan bahasa terkendali seperti tesaurus. Hal ini sangat bermanfaat dalam pencarian menggunakan bahasa alamiah (natural language).
Sifat Abstrak
Disamping karateristik representasi informasi secara umum yang telah disebutkan terdahulu, abstrak yang baik adalah abstrak yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Ringkas: dinyatakan dengan kata atau kalimat yang ringkas dan terhindar dari ekspresi yang berlebihan (redundancy).
2. Jelas: menggunakan kata atau kalimat yang jelas dan terhindar dari arti ganda (ambiguity)
3. Tepat: menggunakan ekspresi yang tepat dan spesifik dalam menggambarkan isi dokumen.
4. Berdiri sendiri: deskripsi dari dokumen digambarkan secara lengkap dan dapat dimengerti sepenuhnya tanpa harus merujuk pada dokumen lain.
5. Objektif: terhindar dari interpretasi dan penilaian pribadi pengabstrak.
Jenis Abstrak
Secara garis besar abstrak dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu abstrak indikatif dan abstrak informatif. Abstrak indikatif berisi pernyataan umum yang menggambarkan tentang apa yang dibahas dalam suatu dokumen. Abstrak indikatif biasanya relatif lebih singkat, terdiri antara 50-100 kata. Abstrak informatif merupakan kondensasi informasi yang berisi tujuan, metode, data, hasil analisis, kesimpulan, dan rekomendasi yang terkandung dalam dokumen. Abstrak informatif biasanya terdiri antara 100-500 kata.
Selain abstrak indikatif dan informatif terdapat jenis abstrak indikatif-informatif yang merupakan gabungan dari abstrak indikatif dan informatif. Dalam hal ini bagian-bagian abstrak ditulis secara informatif akan tetapi pokok-pokok yang kurang penting disajikan secara indikatif. Abstrak jenis ini dapat memberikan informasi maksimum dengan panjang minimum.
Disamping abstrak terdapat beberapa jenis ringkasan dokumen yang lain, antara lain anotasi (annotation), ekstrak (extract), ringkasan (summary), singkatan (abridgement), dan sinopsis (synopsis). Pengertian masing-masing istilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Anotasi adalah catatan yang ditambahkan pada data bibliografi berupa penjelasan yang berkaitan dengan isi dokumen.
2. Ekstrak adalah bentuk ringkasan dokumen yang terdiri dari satu atau beberapa bagian dari dokumen yang menonjol seperti hasil, kesimpulan, atau rekomendasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi isu utama yang tercakup dalam dokumen.
3. Ringkasan adalah pernyataan mengenai dokumen yang berisi temuan dan kesimpulan yang menonjol dengan tujuan untuk memberikan orientasi pada ide yang signifikan yang terdapat dalam dokumen yang bersangkutan.
4. Singkatan adalah kondensasi dokumen yang berisi gagasan utama yang terdapat dalam dokumen dengan mengabaikan gagasan-gagasan sekunder.
5. Sinopsis adalah ikhtisar yang diberikan oleh pengarang mengenai suatu pekerjaan.
Dalam beberapa basis data, setiap elemen data baik yang merupakan deskripsi fisik maupun deskripsi isi dinyatakan dalam tag yang menunjukkan ruas (field). Sebagai ilustrasi di bawah ini diberikan contoh representasi dokumen dalam format input (Gambar x) dan format output (Gambar y) pada basis data INIS.
INDEKS
Dalam matematika, indeks merupakan notasi yang menunjuk pada unsur tertentu dalam suatu susunan unsur-unsur. Secara umum indeks adalah petunjuk yang sistematik kepada satuan-satuan yang terkandung di dalam, atau konsep yang diturunkan dari koleksi entitas atau basis data. Disamping itu, dalam pengertian praktis indeks juga dapat didefinisikan sebagai daftar referensi secara alfabetis yang biasanya terdapat pada bagian akhir sebuah buku. Dalam ilmu perpustakaan indeks mempunyai arti yang luas, yang secara umum dapat diartikan sebagai catatan mengenai nilai-nilai dari berbagai atribut yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pencarian informasi. Apabila atribut yang dimaksud adalah subjek maka bentuk catatan tersebut adalah indeks subjek, dan apabila atribut yang dimaksud adalah pengarang maka bentuk catatan tersebut adalah indeks pengarang. Secara tradisional, sebagian besar upaya pengindeksan merupakan pengindeksan subjek.
Dalam Harrod’s Librarian’s Glossary and Reference Book istilah indeks (index term) didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan dalam indeks subjek yang merupakan bagian dari sistem temu kembali informasi, terdiri dari susunan istilah yang alphabetis atau variasi dari istilah tersebut. Dalam sistem temu kembali informasi, dokumen dinyatakan dalam himpunan istilah indeks dengan hubungan semantik antar istilah. Sebagai representasi dokumen indeks diharapkan dapat menggambarkan informasi yang terkandung dalam dokumen sehingga dokumen yang diindeks dapat ditemukan melalui istilah indeks yang dipergunakan.
Fungsi Indeks
Indeks mempunyai 3 (tiga) tujuan utama yaitu:
1. Memberikan kemudahan dalam menemukan dokumen berdasarkan subjek;
2. Mengidentifikasi topik suatu dokumen sehingga dapat dihubungkan dengan dokumen lain;
3. Memprediksi relevansi suatu dokumen dengan kebutuhan informasi tertentu.
Sifat indeks
Selain karakteristik representasi informasi seperti yang telah dikemukakan pada bagian terdahulu, menurut Rowley (1995) indeks mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Spesifisitas (specificity): indeks harus merupakan istilah spesifik yang berkaitan dengan subjek dokumen.
2. Mendalam (exhaustivity): indeks yang diberikan pada suatu dokumen harus didasarkan pada analisis subjek yang mendalam.
3. Terhindar dari kesalahan (error): indeks yang diberikan pada suatu dokumen harus terhindar dari kesalahan interpretasi dan intervensi manusia.
Jenis Indeks
Terdapat beberapa jenis indeks subjek. Salah satu jenis indeks yang paling mudah dalam proses pembuatannya adalah indeks KWIC (Keyword In Context). Indeks KWIC adalah indeks yang secara langsung diturunkan dari kata kunci (keyword) yang terdapat dalam judul dokumen dengan susunan seperti aslinya. Kata kunci adalah kata-kata yang digunakan dalam penulisan dokumen dan dianggap mempunyai arti penting.
Indeks KWIC dibuat dengan membuang semua kata yang tidak mempunyai arti (stop word) yang terdapat dalam judul dokumen. Kata-kata yang tertinggal adalah kata-kata kunci yang tersusun sesuai dengan susunan dalam judul aslinya. Format indek KWIC sangat terbatas, hanya satu baris dengan jumlah karakter tertentu. Judul yang panjang akan dipotong sesuai dengan jumlah karakter yang dapat ditampung dalam baris tersebut. Indeks yang yang ditampilkan dapat berupa bagian kata kunci pada bagian kiri, bagian tengah, atau bagian kanan dari susunan kata-kata kunci yang dihasilkan. Kelemahan indeks KWIC adalah kemungkinan besar indeks KWIC terlihat sangat aneh dan membingungkan bagi pengguna sehingga tidak banyak bermanfaat secara praktis.
Perkembangan dari indek KWIC adalah indek KWOC (Keyword Out of Context). Kata-kata kunci yang menyusun indeks KWOC sama dengan indeks KWIC, perbedaan hanya terletak pada susunan dan tampilannya. Setiap kata kunci yang diekstrak dari judul disusun sebagai tajuk dan di bawah masing-masing tajuk tersebut diberikan judul lengkap dan referensi sumbernya. Dalam hal ini tidak ada pembatasan ruang untuk setiap cantuman (entry). Kelemahan indeks KWOC adalah kemungkinan besar terdapat tajuk yang berupa kata-kata yang kurang berkualitas seperti kata sifat.
Disamping jenis-jenis indeks tersebut di atas, terdapat satu jenis indeks yang relatif lebih rumit dalam pembuatannya yaitu yang disebut sebagai deskriptor. Deskriptor yaitu istilah indeks yang berupa istilah-istilah standard atau biasa disebut sebagai kosa kata terkendali (controlled vocabulary). Dalam penentuan deskriptor, kata-kata kunci yang diekstrak dari dokumen ditranslasikan ke dalam istilah-istilah atau kosa kata standard yang terdapat dalam bahasa indeks alfabetis seperti tesaurus atau skema klasifikasi.
PROPOSAL PENDIDIKAN PEMAKAI
Instruksi bibliografi merupakan suatu bentuk bimbingan pemakai bagi mahasiswa semester akhir, para peneliti dan dosen. Program ini berkaitan dengan penggunaan sumber daya perpustakaan untuk menjawab permintaan informasi. Kepada pemakai diperkenalkan sumber-sumber informasi dalam berbagai subyek.
• Mengenal bahan atau karya referens
• Memperagakan penggunaan majalah indeks
• Memberikan keterangan mengenai katalog
• Membantu menentukan tajuk subjek
• Menggunakan alat-alat bantu bibliogarafi lainnya.
• Presentasi
• Peragaan penelusuran
• Tanya jawab
• Kuis
Sarana yang disediakan untuk menunjang pelaksanaan instruksi bibliografi adalah:
• Ruang pertemuan/laboratorium komputer
• Peralatan ; komputer, projektor dan pengeras suara
• Bahan perpustakaan rujukan atau referens dari berbagai disiplin ilmu
• Brosur dan buku panduan penelusuran
Persiapan yang dilakukan sebelum diadakan kegiatan instruksi bibliografi adalah sebagai berikut:
• Penysusuan jadwal, yaitu jadwal pelaksanaan dan jadwal tutorial.
• Penyusunan bahan/materi yang akan disampaikan.
• Pencarian sponsorship.
• Menyusun uraian tugas dan tata tertib.
• Publikasi dan Promosi
Jumat, Juni 18, 2010
INTERGOVERNMENTAL PANEL ON CLIMATE CHANGE (IPCC)
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau "Panel Antarpemerintah Tentang Perubahan Iklim" adalah suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB, World Meteorological Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme (UNEP) untuk mengevaluasi risiko perubahan iklim akibat aktivitas manusia, dengan meneliti semua aspek berdasarkan pada literatur teknis/ilmiah yang telah dikaji dan dipublikasikan[1]. Panel ini terbuka untuk semua anggota WMO dan UNEP.
Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap perdebatan yang berhubungan dengan perubahan iklim.[2][3] Badan-badan nasional dan internasional yang terkait dengan perubahan iklim menganggap panel iklim PBB ini sebagai layak dipercaya[4].
Pada 12 Oktober 2007, IPCC diumumkan sebagai pemenang anugerah Penghargaan Perdamaian Nobel bersama dengan Al Gore "untuk usaha mereka dalam membangun dan menyebar luaskan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang disebabkan manusia serta dalam merintis langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan perubahan tersebut."
UNITED NATIONS POPULATION FUND (UNFPA)
United Nations Population Fund (UNFPA) memulai operasinya tahun 1969 sebagai United Nations Fund for Population Activities (namanya berubah tahun 1987) dibawah administrasi United Nations Development Fund.[1] Tahun 1971 badan ini ditempatkan dibawah otoritas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.[2][3][4]
UNFPA mendukung program di empat wilayah, negara Arab dan Eropa, Asia dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, dan Afrika sub-Sahara. Mereka bekerja di lebih dari 140 negara, teritori dan wilayah. Sekitar tiga perempat staf bekerja di lapangan.
Beberapa tugas UNFPA melibatkan penyediaan suplai dan layanan untuk merawat kesehatan. Mereka juga mendorong partisipasi pemuda dan wanita untuk membantu mengembangkan masyarakat mereka yang terkena dampak dari kesehatan yang buruk yang meluas ke berbagai sektor seperti pencegahan penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS.
UNFPA bekerja atas kerjasama dengan badan PBB, pemerintah dan komunitas lainnya. Bekerjasama, badan ini meningkatkan kewaspadaan dan mengelola dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai Millennium Development Goals.
INTERNATIONAL LABOUR ORGANISATION (ILO)
1. Sejarah ILO
ILO didirikan tahun 1919, sebagai bagian dari Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I, untuk mencerminkan keyakinan bahwa perdamaian universal dan abadi hanya bisa dicapai jika didasarkan pada keadilan sosial.
The Constitution was drafted between January and April, 1919, by the Labour Commission set up by the Peace Conference, which first met in Paris and then in Versailles.Konstitusi itu disusun antara bulan Januari dan April, 1919, oleh Komisi Perburuhan dibentuk oleh Konferensi Perdamaian, yang pertama kali bertemu di Paris dan kemudian di Versailles. The Commission, chaired by Samuel Gompers, head of the American Federation of Labour (AFL) in the United States, was composed of representatives from nine countries: Belgium, Cuba, Czechoslovakia, France, Italy, Japan, Poland, the United Kingdom and the United States. Komisi, dipimpin oleh Samuel Gompers, kepala Federasi Buruh Amerika (AFL) di Amerika Serikat, terdiri dari wakil-wakil dari sembilan negara: Belgia, Kuba, Cekoslovakia, Perancis, Italia, Jepang, Polandia, Britania Raya dan Amerika Serikat. It resulted in a tripartite organization, the only one of its kind bringing together representatives of governments, employers and workers in its executive bodies. Ini menghasilkan sebuah organisasi tripartit, satu-satunya yang menggabungkan wakil pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam tubuh eksekutif.
ILO terletak di Jenewa 1920 dengan Perancis Albert Thomas sebagai Direktur pertama dari Kantor Perburuhan Internasional, yang merupakan Sekretariat permanen Organisasi. Under his strong impetus, 16 International Labour Conventions and 18 Recommendations were adopted in less than two years. Di bawah dorongan kuat, 16 Buruh Internasional Konvensi dan Rekomendasi 18 diadopsi dalam waktu kurang dari dua tahun.
2. Misi dan Tujuan ILO
Sebagai lembaga tripartit hanya dunia multilateral, ILO didedikasikan untuk membawa pekerjaan yang layak dan mata pencaharian, keamanan negara yang berkaitan dengan pekerjaan dan standar hidup yang lebih baik kepada orang-orang baik miskin dan kaya. It helps to attain those goals by promoting rights at work, encouraging opportunities for decent employment, enhancing social protection and strengthening dialogue on work-related issues. Ini membantu untuk mencapai tujuan-tujuan dengan mempromosikan hak-hak di tempat kerja, mendorong lapangan kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial serta memperkuat dialog tentang isu-isu yang terkait dengan pekerjaan.
3. Kegiatan ILO
Membentuk agenda ILO: Pekerjaan yang Layak: Policy Integration Kebijakan Integrasi
Shaping the ILO agenda: Pembentukan agenda ILO: Gender equality Kesetaraan gender
Expanding knowledge: Memperluas pengetahuan: Statistics Statistika
Expanding knowledge: Memperluas pengetahuan: International Institute for Labour Studies Institut Internasional untuk Studi Perburuhan
Expanding knowledge: Memperluas pengetahuan: International Training Centre of the ILO, Turin Pusat Pelatihan Internasional ILO, Turin
Improving awareness of ILO perspectives: Meningkatkan kesadaran perspektif ILO: External relations and partnerships Eksternal hubungan dan kemitraan
Improving awareness of ILO perspectives: Meningkatkan kesadaran perspektif ILO: Communications Komunikasi
Selasa, April 20, 2010
Organisasi
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu
Organisasi dalam arti bagan atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan, kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan bersama.
Tiga ciri dari suatu organisasi
a.Adanya sekelompok orang
b.Antar hubungan terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis, Kerja sama didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan
Bentuk-bentuk Organisasi
Menurut pola hubungan kerja, serta lalulintas wewenang dan tanggungjawab maka bentuk organisasi dapat dibedakan atas:
1. Bentuk Organisasi Garis
2. Bentuk Organisasi Fungsional
3. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
4. Bentuk Organisasi Fungsional dan Staf
Selasa, April 13, 2010
Faktor Perusak Kertas
Faktor Fisika
1. Cahaya
2. Suhu dan Kelembaban Udara
3. Partikel debu yang terdapat dalam udara
Faktor Kimia
1. Zat Kimia yang berada di dalam kertas
2. Polusi udara
3. Tinta
Faktor Biota
1. Jamur / Fungi
2. Serangga : kecoa, ikan perak (silverfish), rayap, kutu buku (book lice), ngengat (moths), kepinding (bedbuds), kumbang, binatang pengerat (tikus)
Faktor Bencana Alam / Musibah
1. Api / kebakaran
2. Air / banjir
3. Perang
4. Pencurian
Faktor Kecerobohan Manusia (penggunaan dan penanganan yang salah)
1. Perpindahan atau transit
2. Pembaca dan fasilitas pembaca
3. Reproduksi bahan pustaka dan arsip
4. Pameran
5. Pembatasan penggunaan
6. Penyimpanan
Rabu, April 07, 2010
ADMINISTRASI PUBLIK DI TINJAU DARI SEGI SISTEM PENDEKATAN HOLISTIK
1.Pendekatan yang sistematis dilakukan melalui hukum. Dengan pendekatan ini maka organisasi kewenangan negara harus didasarkan atas peraturan perundang-undangan. Demikian pula bentuk-bentuk tindakannya dan pembatasan kekuasaannya harus didasarkan atas peraturan hukum yang berlaku.
2.Pendekatan yang berdasarkan gerakan manajemen ilmiah (scientific management movement). Pendekatan ini terutama berhubungan dengan sifat lembaga-lembaga adminstratif yang dipandang sebagai wahana manajemen yang menggambarkan kriterianya untuk mencapai efisiensi (efficiency).
3.Pendekatan atas dasar historis dan biografis, yang menyoroti tentang perkembangan sistem administrasi dan kecenderungan dalam pemikiran administrasi. Berdasarkan landasan historis dari sistem administrasi ini, maka jelaslah bentuk-bentuk kelembagaan dan hubungannya, dengan kewenangan dan metode operasionalnya, serta dengan sarana pengawasan eksternnya.
4.Pendekatan Perilaku administrasi, yang menyoroti banyaknya struktur sosial pada lembaga – lembaga kenegaraaan. Pendekatan ini telah memberikan kontribusi yang berharga terhadap pemerintah dan pegawai pemerintah untuk memperoleh pengertiannya mengapa mereka harus bersikap dan bertindak. Semua pendekatan ini sangat relevan karena dari mereka timbul kesadaran dan pengertiannya.
ada beberapa pendekatan untuk mengidentifikasi organisasi publik (Menurut Caiden,1987), yaitu:
1.Organisasi publik sebenarnya identik dengan administrasi pemerintahan.
2.Dengan melukiskan bahwa identifikasi organisasi publik didasarkan pada peraturan negara, dibiayai oleh keungan negara, dan dioperasionalisasikan aparat yang mempunyai jenjang karier tertentu.3.Sifat-sifat administrasi organisasi publik berorientasi pada publik.
4.Melihat administrasi negara yang berbentuk organisasi publik memiliki ciri khusus dalam melaksanakan kebijakan publik, seperti kontrol politik, akuntabilitas, pemakaian birokrasi pemerintahan, pembuatan kebijakan pemerintah dan penegakan hukum yang berbeda yang dilakukan oleh swasta.
5.Memfokuskan pada sifat demokratisasi hubungan sosial.
Minggu, Maret 21, 2010
Indek Buku dan Majalah
Sebuah daftar yang sistematis, mengandung istilah atau frasa (menyatakan pengarang, judul, konsep, dan sebagainya)yang dilengkapi dengan penunjuk ke isi atau ke lokasi istilah atau frasa itu ditemukan.
Definisi Indeks Buku
Daftar kata-kata
Disusun menurut abjad
Yang menunjukkan ke halaman buku
Biasanya terletak di halaman belakang buku
Selasa, Februari 23, 2010
Mamak dan Ibung
nasilah masak, kite makan...
ulam petai, hebusan tahuk lumai..
Minggu, Januari 31, 2010
Bekerja Dengan Ikhlas Karena Allah SWT.
Senin, Januari 04, 2010
TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Keunggulan:
•Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
•mudah dikembangkan
•tidak membutuhkan kendali pusat
•layout kabel sederhana
•penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
•Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
•deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
•kepadatan lalu lintas tinggi
•keamanan data kurang terjamin
•kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
•diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Cincin (ring)
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan:
•hemat kabel
•tidak perlu penanganan bundel kabel khusus
•dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
•peka kesalahan
•pengembangan jaringan lebih kaku
•lambat
•kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
3. Topologi Bintang (Star)
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.
Keunggulan:
•Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
•Tingkat keamanan termasuk tinggi.
•Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
•Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
•paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
•penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
•kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan:
•Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
•boros kabel
•kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
•perlu penanganan khusus bundel kabel
4. Topologi Jala (Mesh)
Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
2. http://www.digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html
3. http://id.shvoong.com/exact-sciences/1731620-apa-itu-topologi-jaringan/
4. http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/_
(ditelusur Tgl. 22 Desember 2009)
Minggu, Januari 03, 2010
Konferensi Video
Sejarah
Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual. Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point) dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.
Konferensi video analog sederhana dapat ditetapkan sebagai awal penemuan televisi. Sistem konferensi video biasanya terdiri dari dua sistem sirkuit televisi tertutup yang terhubung melalui kabel. Sejak awal penerbangan pertama ke luar angkasa, NASA menggunakan dua frekuensi radio (UHF atau VHF). Saluran televisi secara rutin menggunakan konferensi video semacam ini misalnya ketika melaporkan dari lokasi jauh. Kemudian hubungan aktif ke satelit menggunakan truk dengan peralatan khusus menjadi agak lazim.
Teknik ini sangat mahal dan tidak bisa digunakan untuk aplikasi seperti telemedicine, pendidikan jarak jauh, dan pertemuan bisnis. Usaha menggunakan jaringan telepon normal untuk mengirim video scan lambat, seperti sistem pertama yang dikembangkan oleh AT&T, sebagian besar gagal karena kualitas gambar yang kurang baik dan ketiadaan teknik kompresi video yang efisien. Pada 1970-an, semakin besar 1 MHz bandwidth dan 6 Mbit/s angka bit dari Picturephone tetapi tidak juga menyebabkan layanan menjadi makmur.
Pada 1980-an, jaringan pengiriman telepon digital menjadi mungkin, seperti Integrated Services Digital Networks atau ISDN, meyakinkan angkat bit minimum (biasanya 128 Kbps) untuk pengiriman kompresi audio dan video. Sistem terdedikasi pertama mulai muncul di pasar sebagai perluasan jaringan ISDN di seluruh dunia. Pada 1990-an, sistem telekonferensi video berkembang dengan cepat dari peralatan pribadi sangat mahal, perangkat lunak dan persyaratan jaringan untuk teknologi berbasis standar yang tersedia untuk masyarakat umum dengan biaya yang wajar.
Akhirnya, pada 1990-an, Internet Protocol atau IP berbasis konferensi video menjadi mungkin dan teknologi kompresi video lebih efisien telah dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi berbasis konferensi video. Pada 1992, CU-SeeMe dikembangkan di Cornell oleh Tim Dorcey et al., IVS dirancang di INRIA, telekonferensi video tiba ke masyarakat dan layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain membawa kemurahan, meskipun kualitas rendah.
Teknologi
Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk sistem konferensi video meliputi:
Video input: kamera video atau webcam
Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
Audio input: mikrofon
Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon
Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video:
1. Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi video:
1. Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.
2. Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.
3. Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.
2. Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting
Acoustic echo cancellation
Fitur mendasar dari sistem konferensi video profesional adalah Acoustic Echo Cancellation atau AEC. Echo dapat didefinisikan sebagai sumber gelombang interferensi yang direfleksikan dengan gelombang baru yang diciptakan oleh sumber. AEC adalah suatu algoritma yang mampu mendeteksi ketika suara atau ucapan masuk kembali ke audio input dari codec konferensi video, yang berasal dari keluaran audio dari sistem yang sama setelah beberapa waktu. Apabila tidak diperiksa, dapat menyebabkan beberapa masalah seperti:
1. Mendengar kembali suara sendiri (biasanya tertunda secara signifikan).
2. Kuat gema, membuat saluran suara menjadi tidak berguna karena sulit untuk memahami.
3. Melolong dibuat oleh umpan balik (feedback).
Echo cancellation adalah tugas prosesor intensif yang biasanya bekerja atas kisaran sempit suara penundaan.
Multipoint videoconference
Konferensi video bersama antara tiga tempat jauh atau lebih dimungkinkan melalui Multipoint Control Unit atau MCU. MCU merupakan jembatan yang menghubungkan panggilan dari beberapa sumber dalam cara yang mirip dengan panggilan audio konferensi. Semua pihak memanggil unit MCU, atau unit MCU juga dapat menghubungi pihak-pihak yang akan berpartisipasi, secara berurutan.
Ada jembatan MCU untuk IP dan ISDN berbasis konferensi video. Ada MCU yang murni perangkat lunak, dan yang lain merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak. Sebuah MCU dikarakterisasi berdasarkan jumlah panggilan simultan yang dapat ditangani, kemampuan MCU untuk melakukan perubahan protokol dan tarif data serta fitur-fitur lain. MCU dapat berdiri sendiri sebagai perangkat keras atau dapat dimasukkan ke dalam unit konferensi video terdedikasi.
Beberapa sistem mampu melakukan konferensi multipoin tanpa MCU. Hal ini menggunakan teknik standar H.323 yang dikenal sebagai decentralized multipoint, dimana setiap stasiun dalam panggilan multipoin bertukar video dan audio secara langsung dengan stasiun lain tanpa pusat pengaturan. Keuntungan dari teknik tanpa MCU adalah video dan audio secara umum memiliki kualitas yang lebih tinggi karena tidak harus disampaikan melalui titik pusat. Selain itu, pengguna dapat membuat panggilan multipoin ad-hoc tanpa memerdulikan ketersediaan atau kontrol dari MCU.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan konferensi video antara lain:
Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
Menghemat biaya.
Menghemat waktu.
Kelemahan konferensi video antara lain:
Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.
Masalah
Ada dua masalah yang menonjol mencegah konferensi video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai kemampuan konferensi video.
1. Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok. Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata, konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
2. Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komu
http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_videonikasi, mungkin karena kesadaran saat di depan kamera.
Assalamu'alaikum. Wr.Wb.
Frofilku
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Perpustakaan adalah ruang atau tempat yang menyediakan berbagai koleksi yang disediakan untuk penggunanya. Perpustakaan pada umumnya merupak...
-
Beberapa tahun ini ada upaya untuk memperbarui proses belajar-mengajar dengan menyediakan papan tulis pintar yang terintegrasi dengan kemaju...
-
Tanaman kopi bukan tanaman asli Indonesia, melainkan jenis tanaman berasal dari benua Afrika. Tanaman kopi dibawa ke pulau Jawa pada tahun 1...
-
1. Sumber Informasi Primer Status suatu perpustakaan/pusat informasi secara dominan menentukan jenis-jenis informasi yang dikelolanya, terut...
-
Untuk mempelajari fenomena administrasi negara, terdapat berbagai pendekatan, antara lain: 1.Pendekatan yang sistematis dilakukan melalui hu...
-
Tips melestarikan buku, kertas, dan foto: (1) Jangan menggunakan tape atau lem untuk memperbaiki dokumen. Umumnya lem atau tape yang peka te...
-
PROFIL ILO 1. Sejarah ILO ILO didirikan tahun 1919, sebagai bagian dari Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I, untuk men...
-
Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang menyediakan , mengelola dan melayankan informasi. Dengan perannya ini, perpustakaan perlu did...